Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (UNEJ) menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Prof. Soni Sisbudi Harsono, Guru Besar FTP UNEJ, diundang secara khusus sebagai Keynote Speaker dalam acara internasional bertajuk “Brewing The Future: Innovation and Sustainability for Indonesian Coffee” yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Italia di Jakarta pada akhir Mei 2025 lalu. Acara ini merupakan bagian dari perayaan Hari Riset Italia di Dunia, yang memperingati ulang tahun kelahiran Rita Levi Montalcini, Pemenang Nobel Kedokteran.
Kesempatan emas ini dimanfaatkan oleh Prof. Soni untuk memperkenalkan keunggulan kopi Ijen Raung, yang selama ini menjadi fokus risetnya. Dalam presentasinya yang berjudul “Towards Sustainable Coffee Production in Indonesia: Challenges, Innovations, and Future Pathways,” Prof. Soni membahas kondisi terkini perkebunan kopi, khususnya milik petani kecil di wilayah pegunungan Ijen dan Raung di Bondowoso. Ia menyoroti tantangan yang dihadapi petani, seperti perubahan iklim, usia pohon kopi yang menua, dan kurangnya minat generasi muda untuk melanjutkan usaha perkebunan kopi. Prof. Soni juga membawa serta contoh kopi Ijen Raung yang diproduksi oleh petani di Kayumas, Situbondo, yang dikoordinir oleh Bapak Didik Suryadi, manajer Waroeng Kopi Kayumas.
Acara yang dibuka langsung oleh Duta Besar Italia untuk Indonesia, HE. Roberto Colamine, dan Atase Pendidikan Prof. Roberto Carniel ini, turut menghadirkan peneliti kopi terkemuka dari Italia seperti Prof. Marco Zancani, Guido Nassimbeni, dan Pitero Romano dari University of Udine, serta Giorgio Valentinuz, Andrea Tracogna, dan Tullio Gregory dari University of Trieste. Pihak produsen kopi dan peralatan cafe diwakili oleh Gerrado Patacconi dari Illy Caffe, yang juga merupakan sponsor utama beasiswa Master’s Degree in Coffee Economics and Sciences.
Pertemuan di Kedutaan Besar Italia ini membawa kabar baik bagi lulusan UNEJ. Prof. Soni Sisbudi Harsono, yang pendanaan perjalanannya ditanggung oleh Kedutaan Besar Italia, menyampaikan bahwa muncul tawaran melanjutkan studi Pascasarjana (S2) mengenai kopi di University of Udine, Italia, melalui program Master’s Degree in Coffee Economics and Sciences - Ernesto Illy.
“Dari pertemuan di Kedubes Italia di Jakarta, muncul tawaran melanjutkan studi Pascasarjana mengenai kopi bagi lulusan UNEJ di University of Udine,” jelas Prof. Soni. Ia menambahkan bahwa kesempatan ini tidak hanya terbuka bagi lulusan rumpun pertanian seperti Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian, tetapi juga bagi lulusan fakultas lain seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Ilmu Budaya. Hal ini menunjukkan bahwa kajian kopi memiliki spektrum yang luas, terutama dengan munculnya perspektif perkebunan kopi yang berkelanjutan.
Program Master’s Degree in Coffee Economics and Sciences ini merupakan satu-satunya program S2 di dunia yang didedikasikan khusus untuk ilmu kopi, diselenggarakan di negara yang sangat identik dengan budaya minum kopi. Ini menjadi kesempatan unik bagi individu dengan minat kuat di bidang kopi untuk mendapatkan gelar formal dengan kualifikasi internasional, melampaui sekadar kursus barista atau pemilik kedai kopi.
Prof. Soni merasa bangga karena UNEJ menjadi satu-satunya perwakilan peneliti dari Indonesia dalam acara tersebut. “Alhamdulillah, dari Indonesia diwakili peneliti dari UNEJ saja, ini menjadi bukti bahwa kepakaran peneliti kita di bidang kopi diakui dunia,” tutur Prof. Soni.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, para peneliti kopi Italia berencana untuk mengunjungi Kampus UNEJ. Selain itu, Kedutaan Besar Italia juga menyatakan minatnya untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dengan UNEJ, termasuk melihat langsung perkebunan kopi rakyat di lereng Ijen dari hulu hingga hilir. Mereka juga berencana memberikan kuliah umum di FTP UNEJ dan berdiskusi dengan mahasiswa untuk mempermudah akses studi lanjut tentang kopi dari segi teknologi, ekonomi, dan lingkungan di Italia. [ssh]