Bogor, 23 Oktober 2025
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) menyelenggarakan Seminar Pengembangan Produk Unggulan Desa pada hari Kamis, 23 Oktober 2025 di Bogor, Jawa Barat. Acara ini menjadi wadah strategis bagi para pegiat dan inovator desa untuk berbagi gagasan, dan salah satu pemateri yang menarik perhatian adalah Prof. Soni Sisbudi Harsono, S.TP., M.Eng., M.Phil.
Dalam sesi paparannya, Prof. Soni Sisbudi Harsono, seorang akademisi yang fokus pada energi terbarukan dan pemanfaatan limbah pertanian, memperkenalkan sebuah karya inovatif yang ia beri nama Coconut Coffee Fragrant Briquette — sebuah briket energi yang tidak hanya fungsional sebagai bahan bakar, tetapi juga memiliki aroma wangi, yang berasal dari pemanfaatan limbah kulit kopi.
Inovasi briket wangi dari kulit kopi ini merupakan contoh nyata implementasi konsep zero waste dan ekonomi sirkular di tingkat desa. Kulit kopi yang selama ini dianggap sebagai limbah pertanian dan berpotensi mencemari lingkungan, diubah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Kehadiran briket beraroma wangi ini juga memberikan nilai tambah yang unik di pasar.
Prof. Soni menekankan bahwa pengembangan produk unggulan desa harus berakar pada potensi lokal dan memperhatikan aspek keberlanjutan. "Coconut Coffee Fragrant Briquette menunjukkan bagaimana kita bisa mengatasi masalah limbah sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa. Ini adalah langkah nyata menuju kemandirian energi dan peningkatan kesejahteraan," ujar beliau.
Melalui seminar ini, Prof. Soni Sisbudi Harsono berhasil menginspirasi peserta, yang terdiri dari perwakilan pemerintah desa, pelaku UMKM, dan pegiat pembangunan desa, untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada di lingkungan mereka. Diharapkan, gagasan seperti pemanfaatan kulit kopi menjadi briket wangi ini dapat direplikasi dan disesuaikan di berbagai desa dengan potensi limbah pertanian lainnya, sebagai upaya kolektif menuju desa mandiri dan maju.