Jember, 28 Agustus 2025
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (UNEJ) dan Balai Taman Nasional (TN) Meru Betiri menjajaki kerja sama strategis untuk memajukan pembangunan kehutanan. Pertemuan ini berlangsung di ruang sidang Gedung Dekanat FTP UNEJ pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Kepala Balai TN Meru Betiri, RM. Wiwied Widodo, S.Hut. M.Sc, bersama timnya, diterima langsung oleh Dekan FTP UNEJ, Dr. Sri Wahyuningsih, S.P., M.T., IPM., ASEAN Eng. Pertemuan ini turut dihadiri oleh jajaran Dekanat, para Wakil Dekan, Kabag Umum, Koordinator Program Studi (Koprodi) Teknologi Hasil Pertanian (THP), Teknologi Industri Pertanian (TIP), dan Teknik Pertanian (TEP), serta Tim Taskforce Kerja Sama FTP UNEJ.
Dalam sambutannya, Wiwied Widodo menyampaikan potensi kolaborasi yang berfokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ruang lingkup kerja sama yang diusulkan mencakup beberapa poin kunci, antara lain:
Pendidikan dan Pengajaran: Mengintegrasikan materi kehutanan ke dalam kurikulum dan program studi.
Penelitian dan Pengembangan: Melakukan riset bersama untuk menghasilkan inovasi di bidang kehutanan.
Pengembangan Ekowisata: Bersinergi dalam mengembangkan rekreasi dan ekowisata berkelanjutan di kawasan TN Meru Betiri.
Pengabdian Masyarakat: Melaksanakan program pemberdayaan bagi masyarakat lokal di sekitar kawasan taman nasional.
Publikasi Ilmiah: Mengkaji, memublikasikan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang kehutanan.
Sosialisasi dan Penyuluhan: Melakukan kegiatan penyuluhan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat.
Peningkatan Kapasitas SDM: Kolaborasi untuk meningkatkan sumber daya manusia, termasuk melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Berbagi Data dan Informasi: Pertukaran data dan informasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dr. Sri Wahyuningsih menyambut baik tawaran ini, menegaskan bahwa FTP UNEJ siap mendukung kerja sama tersebut dengan keahlian dan sumber daya yang dimiliki, terutama di bidang pertanian, teknologi, dan industri. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara dunia akademik dan instansi konservasi, berkontribusi pada pengelolaan kawasan konservasi yang lebih baik, dan menghasilkan solusi inovatif untuk pembangunan kehutanan yang berkelanjutan.
Kunjungan ini merupakan langkah awal yang positif dalam merumuskan kerja sama yang akan memberikan manfaat nyata bagi kedua belah pihak dan masyarakat luas. [es]