Jember, 21 Agustus 2025
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (UNEJ) hari ini menerima kunjungan kehormatan dari perwakilan Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies (KITLV). Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki berbagai potensi kerja sama di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pertukaran pengetahuan. Delegasi KITLV, yang diwakili oleh Andrian Perkasa, PhD., disambut langsung oleh jajaran Dekanat FTP UNEJ, termasuk Dekan Dr. Sri Wahyuningsih, para Wakil Dekan (Bidang Akademik, Keuangan dan Umum, serta Kemahasiswaan dan Alumni), para Ketua Program Studi, dan beberapa pejabat terkait lainnya. Pertemuan berlangsung di ruang Sidang Gedung Dekanat FTP UNEJ dengan suasana yang hangat dan penuh keakraban.
Dalam kesempatan tersebut, Andrian Perkasa menyampaikan ketertarikan KITLV untuk dapat menjalin kerja sama dengan FTP UNEJ. KITLV, sebuah lembaga penelitian yang berfokus pada Asia Tenggara dan Karibia, melihat potensi besar dalam bidang penelitian dan pengabdian yang telah dicapai oleh FTP UNEJ. "Kami sangat terkesan dengan rekam jejak FTP UNEJ, terutama dalam inovasi teknologi pertanian dan dampaknya terhadap masyarakat. Kami percaya, sinergi antara kedua institusi dapat menghasilkan penelitian-penelitian yang lebih komprehensif dan bermanfaat," ujar Andrian Perkasa.
Menyambut niat baik tersebut, Dekan FTP UNEJ, Dr. Sri Wahyuningsih, terlebih dahulu memaparkan berbagai capaian FTP UNEJ di bidang penelitian dan pengabdian. Beliau menjelaskan bagaimana FTP UNEJ terus berupaya menghasilkan riset yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, serta program-program pengabdian yang memberdayakan para petani dan pelaku usaha kecil. "FTP UNEJ selalu terbuka untuk menjalin kerja sama, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kami melihat KITLV sebagai mitra yang strategis untuk memperluas jangkauan riset kami ke level global. Kami sangat gembira dengan inisiatif ini dan siap untuk menindaklanjutinya," kata Dekan.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen dari kedua belah pihak untuk segera merumuskan langkah-langkah konkret dalam kerja sama, termasuk kemungkinan penyusunan nota kesepahaman (MoU) sebagai landasan formal. Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kemitraan strategis yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di Indonesia maupun di kancah internasional. [es]